Jangan Pernah Ragu

Seharian ini aku selalu memikirkan masalah itu. Masalah yang seharusnya tidak perlu terjadi dan hanya butuh sedikit pengertian.

Saat ini lebih baik aku memilih diam dan tenang untuk kembali memilah satu persatu bagian dari masalah ini. Mungkin benar aku yang salah, aku yang selalu lebih mementingkan ego dari pada menggunakan akal pikiran dan sedikit pengertian. Mungkin benar adanya aku yang terlalu mengekang keinginannya karena aku selalu merasa ketakutan jika ia kulepas kemana-mana tanpa pengawasan dariku. Aku terlalu takut jika orang lain ingin mencelakainya atau berniat mengambil keuntungan darinya yang kengeriannya tak bisa kubayangkan. Aku sering melihat di televisi atau di surat kabar tentang hal-hal buruk tersebut. Atau mungkin sekedar nonton film yang ceritanya menunjukan hal-hal seperti itu. Aku ingin sekali menyampaikan hal ini kepadanya tapi aku enggan dan sedikit malu jika nantinya aku dianggap seorang paranoid. Aku terlalu menyayanginya dan begitu besar rasa itu sampai membuat aku ketakutan untuk kehilangan bahkan kadang berpikirpun tidak lagi rasional.

Benar, lebih baik aku diam dan tenang. Atau mungkin aku butuh psikiater? Entahlah... Aku hanya berharap dia bisa melupakan masalah ini karena sekarangpun aku sedang berusaha untuk melupakan masalah ini...

Dan jika ia tidak tahu akan kabarku, tenanglah... Aku tak akan kemana-mana. Aku hanya butuh ketenangan karena mungkin otak ku butuh di "instal ulang". Aku yakin akhir-akhir ini ia pasti menganggapku agak sedikit gila. Ya, akupun menyadarinya kalau aku mulai tidak waras. Aku selalu emosional, susah berpikir positif akan suatu hal yang rumit dan mengalami kesulitan untuk mengontrol kesabaran.

"bukan kamu yang tidak sempurna dan jangan pernah beranggapan seperti itu, karena aku selalu mengagumimu-keindahanmu... Kamu selalu sempurna dimataku dihatiku... Aku...akulah yang tak sempurna dan harus selalu belajar dari kesalahan-kesalahan itu agar bisa menuju kematangan seorang pria dewasa... Kamu tak perlu khawatir dan hatimu jangan pernah beranjak dariku, karena aku tak pernah bisa mengizinkan jika kamu berpaling dariku... Karena aku akan hancur jika kamu lakukan itu... Karena aku selalu menyayangimu... Karena aku telah memilihmu... Dan tak akan kusia-siakan itu semua"