Maaf... Bukan berarti saya tidak loyalitas pada perusahaan pak...

Minggu, 06 Desember 2009

Aku pengen ketawa ketika akan menulis ini... Tapi hal ini sudah lama aku tahan. Ini cerita tentang rutinitas kantor mewah yang membosankan dan menjengkelkan.

Tidak akan kusebutkan disini apa nama perusahaan tempatku bekerja. Berdosa rasanya mengumpat-umpat tempatku mencari nafkah. Tapi aku tidak mencacimu wahai kantor mewah... Aku hanya jengah dengan orang-orang sok manis diluar dan menikam dibelakang yang ada dalam perutmu.

Sebagian pekerja kantoran pasti sering alami ini, itu pasti. Melihat pegawai 'menjilat pantat bos' saling ngata-ngatain sesama pegawai dibelakang tapi pas ketemu yang sok akrab. Merasa dirinya paling pintar dengan menerapkan standar layanan, padahal 'kosong'. pegawai-pegawai senior yang seharusnya bersikap lebih dewasa, tapi malah menjatuhkan harga diri dan loyalitas karena sering mengeluarkan kata-kata tak pantas dan carutan dihadapan nasabah.

Ini kantor perbankan, berbasis BUMN. Kenapa orang-orang di dalamnya punya kepribadian kasar?? Memang tidak semua pegawai. Tapi 1 orang saja yang berbuat maka dampaknya keseluruh karyawan.

Setiap minggu malam aku selalu uring-uringan memikirkan senin pagi sampai jumat sore. Bisa bekerja di perusahaan megah, duduk dibelakang layar monitor komputer, memakai name-tag dengan lambang dan foto wajahku yang biasa-biasa saja ini adalah suatu impian besar dalam hidupku.

Celakanya setiap si tua bangka yang cerewet, tukang ngomel dan suka bercarut dan ngerasa paling senior itu diruanganku, maka siap-siaplah kuping ini. Entah berapa lama lagi aku harus seruangan dengan mahluk yang satu ini. Kaku, selera humor yang aneh, kasar.....hhffffhh...

Setiap senin pagi aku selalu berharap jumat sore adalah esoknya. Setiap perusahaan akan mengadakan acara-acara mewah aku selalu menghindar. 'cukup...!! Aku gak mau liat muka kalian di hari liburku !!' itu batinku... Aku tidak sudi wajah-wajah aneh itu merusak hari liburku...

0 comments:

  © Martcell All rights reserved @2008